Berita Palu.com
PALU-Masyarakat Calon Pengelola Hutan Kemasyarakatan selama tiga hari
mengikuti sekolah lapang yang dilaksanakan di Desa Amal Kecamatan
Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah yang di fasilitasi Relawan
untuk Orang dan Alam.
Rizal, Ketua ROA mengatakan masyarakat yang berada disekitar hutan
dapat menikmati berbagai hasil hutan bukan kayu serta manfaat hutan
secara ekologis. Kondisi hutan yang baik selain bisa memberikan sumber
penghidupan ekonomi bagi masyarakat sekitarnya, bagi masyarakat yang
jauh dari hutan juga merasakan kenyamanan, kesejukan, jauh dari
bencana, sumber air terjaga dan hasil pertanian meningkat.
“Berangkat
dari skema-skema kehutanan yang ada dalam hal ini Hutan Kemasyarakatan
maka penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas masyarakat
yang berada di sekitar hutan agar dapat mengelola hutan secara
lestari,”ungkapnya.
Ia menambahkan untuk mencapai itu, Maka ROA
bersama-sama masyarakat calon pengelola HKm di enam desa di tiga
kecamatan di Kabupaten Donggala melaksanakan sekolah lapang yang dibuka
secara resmi oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Donggala, Anhar.
Rizal menyampaikan tujuan dari sekolah lapang
tidak lain adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kelompok
pengelola HKm dalam rencana pengelolaan hasil hutan dan pertanian.
“Hasil dari sekolah lapang tersebut diantaranya adanya plan kerja
bersama Kelompok Pengelola HKm terkait dengan pengelolaan hasil hutan.
Meningkatnya keterampilan dalam mengelola hasil hutan dan pertanian dan
terbukanya akses pasar dalam menjual hasil produksi,”Harap Rizal.(bal)
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda