'/>
Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Nelayan Tojo Una Una tewas tertembak

Palu – Seorang nelayan diduga tewas tertembak saat mencari ikan dipulau Walea, Kabupaten Tojo Una Una. Kasus ini telah dilaporkan ke keluarga korban ke polsek Pagimana, Polres Banggai.
Menurut anggota Tim Advokasi Nelayan untuk Keadilan (TANUK) Saras Azzhara Melalui Press Rilisnya Ahad (29/8) informasi yang mereka himpun, kejadian berlangsung sekitar pukul 14:30, ahad 22 Agustus 2010 silam, saat korban Robby Kisman (14) bersama rombongan Nelayan lainnya masuk ke wilayah perairan Pulau untuk menangkap ikan . “kejadian itu berlangsung saat korban melakukan aktivitasnya sebagai nelayan, katanya.
Tiba tiba menurut Saras, dengan berdali mengamankan perairan, dua pria berbadan tegak dengan membawa senjata datang mendekati kapal bodi (perahu besar) yang digunakan rombongan nelayan.
Setelah mengelilingi kapal nelayan sebanyak dua kali dengan menggunakan sebuah speed boad, dari jarak sekitar 100 meter, salah seorang pria tersebut melepaskan tembakan dan mengenai kepala korban Robbi Kisman yang saat berada didalam kapal bodi, dalam keadaan jongkok. Karena takut saat mendengar tembakan. Usai penembakan tersebut rombongan nelayan kemudian membawa korban ke rumah duka. Dipulau tanjung jepara, Tojo Una Una dalam keadaan tewas.
Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pagimana dengan No Pol : STTL LP/27/VIII/2010/Res Banggai/Sek Pgm. Dalam siaran persnya TANUK melalui bagian advokasi, Saras mengatakan, ebberapa saksi yang saat kejadian itu bersama korban berkata, kedua pria menggunakan senjata laras panjang itu. Merupakan Bripda RS dan Bripda HD yang merupakan anggota Polsek Walea Besar, Polres Tojo Una-Una.
Sementara Kapolres Tojo Una-Una AKBP Zainal Abidin hingga Ahad malam belum dapat dihubungi wartawan, beberapa kali media ini mencoba melakukan konfirmasi terkait kasus tersebut, namun nomor telepon yang biasa digunakan Kapolres Zainal Abidin berada diluar jangkauan atau tidak dapat dihubungi.
TANUK meminta kepada pihak kepolisian Daerah (Polda) Sulteng untuk segera menetapkan tersangka dalam kasus ini (banjir).
(Sumber Media Alkhairaar/30 Agustus 2010)

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda