'/>
Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

70 Persen Pesisir Pantai Donggala Rusak

Pesisir pantai yang terbentang di Kabupaten Donggala dari Kecamatan Sojol Utara (Sojut) hingga Banawa Selatan (Bansel) telah mengalami kerusakan yang cukup parah dengan cakupan luas mencapai 70 persen.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala, Sudarman Kasim, Selasa (6/7) mengatakan, kerusakan pesisir pantai selain disebabkan faktor alam juga ulah masyarakat yang bermukim di sekitar pantai yang tidak mampu menjaga kelestarian lingkungannya. Terlebih lagi dengan garis pantai sepanjang 446 kilometer dari Sojut ke Bansel termasuk Teluk Palu, 380 kilometer masuk dalam wilayah Kabupaten Donggala.

Dia menggambarkan, kerusakan yang terjadi didominasi abrasi pantai. Namun jika diteliti abrasi itu, disebabkan ulah manusia yang melakukan pembangunan tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan. Termasuk masih banyaknya masyarakat yang mengambil batu karang untuk keperluan pembangun rumah. Untuk melakukan penanggulangan kerusakan pesisir pantai itu, jika dilakukan secara menyeluruh maka akan memakan biaya yang tidak sedikit.
Ia juga menyesalkan banyaknya masyarakat yang membangun rumah di pesisir pantai. Padahal menurut aturan yang berlaku, pemukiman masyarakat minimal 100 meter dari bibir pantai. Tapi fakta di lapangan banyak yang tinggal di bibir pantai bahkan ada yang membuat rumah panggung diatas laut.
Untuk mencegah terjadinya bencana abrasi yang lebih parah, salah satu solusi yang dapat dilakukan Pemkab Donggala, dengan melakukan penanaman pohon mangrov atau membuat pemecah ombak. Karena jika dilakukan hanya dengan membuat talud, menurut Sudarman, merupakan hal yang tidak efektif. Karena beberapa talud di pinggir pantai yang dibangun beberapa tahun lalu, kondisinya kini, banyak yang telah roboh diterjang ombak.
(Sumber : www.harianmercusuar.com)

2 komentar:

Yayasan Bone Bula mengatakan...

parah..parah

Andi Anwar mengatakan...

Sayang sekali BPBD hanya menyalahkan masyarakat atas kerusakan Pesisir Laut Donggala, tapi tidak melihat realitas bahwa selain masyarakat tidak sedikit kerusakan PELA akibat ketidak jelasan Pemda dalam mengelola PELA Donggala (Salah Urus), buktinya lihat sendiri......

Posting Komentar

Komentar Anda