Media Alkhairaat
Selasa, 6 Oktober 2009
Donggala-Pembangunan jalan lingkar yang sedang dibuat Pemkab Donggala di kawasan pantai Kabonga kecil-Tg Batu,Kec.Banawa saat ini sedang dalam sorotan.Sejumlah anggota masyarakat dan aktivis lingkungan hidup mempertanyakan tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) reklamasi pantai tersebut.
Yayasan Bone Bula Donggala yang bergiat di Donggala memprotes soal reklamasi pantai yang terkesan mengabaikan aspek lingkungan.Sebab informasi yang divisualkan pemerintah dalam bentuk baliho hanya berisi gambar-gambar tentang perencanan pembangunan jalan lingkar pantai tersebut.
Pembangunan itu tidak menyertakan alasan pembangunan dan analisis mengenai dampak baik dan buruk yang akan ditimbulkan reklamasi pantai tersebut.Mengapa informasi tentang AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan) disembunyikan,”kecam Abd.Nasir selaku divisi advokasi Yayasan Bone Bula.
Protes aktivis lingkungan di Donggala itu,kata Nasir bukan berarti anti pembangunan,melainkan untuk sebuah transparansi karena sempat beredar pertanyaan di publik soal ANDAL pembangunan jalan lingkar.
Pihak Bone Bula juga memaparkan bahwa secara hokum masyarakat merupakan anggota komisi AMDAL berdasarkan PP.51/1993,kemudian pada pasal 22 PP 51/1993 mewajibkan keterbukaan informasi bagi masyarakat luas sebagai media untuk menyertakan masyarakat dalam proses AMDAL.
Aturan ini sangat jelas dalam pasal 22 ayat (1) informasi dapat dilakukan berwujud penyebaran dokumen AMDAL melalui media massa atau papan pengumuman melalui instansi yang bertanggung jawab,tapi kenyataannya tidak ada sehingga kami nilai menyesatkan masyarakat,”papar Nasir pada Media Alkhairaat kemarin.
Sementara itu nggota DPRD donggala Namrud Mado yang dimintai tanggapannya,menyatakan soal pembangunan jalan lingkar yang dibangun Pemkab pembahasannya tidak melalui instansi yang bertanggung jawab,tapi kenyataannya tidak ada sehingga kami nilai menyesatkan masyarakat,”papar Nasir pada Media Alkhairaat, kemarin.
Tetapi bagi Kepada Badan Lingkungan Daerah (BLD) Kab.Dnggala,Ibrahim Drakel,yang dihubungi selasa (5/10) kemarin,menyatakan pembangunan jalan lingkar yang berjalan sangat layak.
Jadi soal itu UKL atau UPL sebagai kajian lingkungannya dan kegiatan itu sangat layak,”tegas Ibrahim.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda