Perkembangan pembangunan di kota Palu sejauh ini cukup signifikan, ini terlihat dari pembangunan ruko, mall, hypermart, dan hotel. Khusus di pesisir pantai Talise, terdapat beberapa bangunan baru seperti ruko, hotel dan Pusat perbelanjaan Hypermart dan Matahari. Akan tetapi, pembangunan ini tidak mempertimbangkan kelestarian lingkungan, salah satu contoh ketika hujan deras terjadi di kota Palu selama beberapa hari, mengakibatkan tergenangnya air di sekitar jalan Diponegoro. Ini akibat kurang efektifnya selokan di pinggir jalan ditambah lagi bangunan-bangunan baru. Saat ini pemerintah merencanakan reklamasi pantai Talise, akankah rencana ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di pesisir pantai Talise?
Pasoso, Benteng Terakhir Penyu Hijau di Jantung Sulawesi
Siapa yang tidak kenal Penyu Hijau? Dalam bahasa latinnya penyu hijau ini di sebut Chelonia mydas.
Penyu hijau ini dilindungi lantaran makin punah. Penyu ini diburu
karena telur, daging dan sisiknya.D i Sulawesi Tengah, penyu ini punya
benteng terakhir, Pulau Pasoso namanya. Dan di sana ada seorang lelaki
yg setia menjaga benteng terakhir itu. Ahmad, namanya. Luas Pulau pasoso
hanya 63 hektar. Di pulau ini banyak hole atau lengkung pantai yang
dijadikan tempat pendaratan penyu hijau untuk bertelur. Namun ketika
Kartini berkunjung ke sana, musim bertelur belumlah tiba. Meski begitu
Penyu-penyu nan elok itu sesekali menyembulkan kepalanya muncul ke
permukaan laut dangkal.
PENANGKAPAN 17 AKTIVIS DAN PERLAWANAN PETANI PERKEBUNAN SAWIT PT KLS DI SULAWESI TENGAH
Konflik agraria dan kekerasan dalam pengelolaan
perkebunan skala besar kembali terjadi. Kali ini pemicunya adalah PT
Kurnia Luwuk Sejati (PT KLS), yang memiliki perkebunan kelapa sawit dan
hutan tanaman industri (HTI) di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Perusahaan milik konglomerat lokal Murad Husen ini telah lama
menjalankan bisnis perkebunan dengan cara-cara melawan hukum dan
merusak lingkungan. PT KLS tak segan-segan merampas tanah petani,
mengggusur lahan transmigran, menjankan intimidasi dengan menggunakan
preman, hingga memobilisasi aparat polisi dan TNI, untuk melindungi
bisnisnya. Peristiwa ini sudah terjadi sejak tahun 1995, tanpa adanya
suatu usaha penyelesaian konflik dari negara.
Perkembangan Sawit di Propinsi Sulawesi Tengah
Langganan:
Postingan (Atom)